Catacombs adalah terowongan bawah tanah kuno buatan manusia yang biasanya digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir ataupun sebagai tempat persembunyian saat perang.Orang Paris memiliki kebiasaan untuk mengubur orang di pinggiran kota, tetapi karena ada pengaruh kristiani , maka orang-orang yang telah meninggal di kubur di tanah yang disucikan milik gereja-gereja. Seiring berkembangnya waktu jumlah orang-orang yang ada di Paris meningkat pesat, secara otomatis kebutuhan untuk kuburan juga meningkat. Untuk mengatasinya kuburan-kuburan yang telah digunakan digali kembali untuk digunakan mengubur orang yang lain. Karena banyaknya orang yang diubur, pembusukan tubuh manusia yang terjadi di dalam tanah mengakibatkan kandungan air yang ada di dalam tanah menjadi ikut berbau busuk. Hingga akhirnya pada tahun 1777 seseorang yang bernama Alexandre Lenoir mengusulkan untuk memindahkan tulang-tulang manusia di terowongan bawah tanah bekas tambang batu yang tidak digunakan. Hingga akhirnya pada tahun 1786 ide ini akhirnya dilaksanakan. Pada awalnya tulang-tulang tersebut hanya diletakkan di dalam terowongan tersebut. Tetapi pada tahun 1810 Louis-Étienne Héricart de Thury ingin mengubah terowongan tersebut menjadi suatu tempat penguburan seperti layaknya kuburan pada umumnya. Ia menyusung tulang-tulang yang dapat ditemukan di dalam terowongan bawah tanah tersebut menjadi dinding tengkorak seperti yang dapat kita saksikan sampai sekarang dan menjadi suatu tempat pariwisata.Kadangkala terdengar suara jeritan muncul dari dalam Catacombs.